Sabtu, 06 April 2013

HABITS

Hari ini saya memang berencana beli buku tentang pengembangan karakter di Gramedia, lebih khususnya mengenai karakter anak. Dari beberapa hari yang lalu saya sudah tahu buku apa yang harus saya beli, tapi ternyata tidak ketemu dan saya malah asyik numpang baca buku judul lain. Buku itu masih berhubungan dengan karakter atau sebutlah habits. Saya lupa judul bukunya, tapi penulis buku tersebut bernama Felix Siauw. Mungkin nama itu memang tidak asing lagi, bahkan beberapa teman saya pun menggandrungi beliau. Jadi, saya tidak perlu berpanjang kata mengenai latar belakang tokoh penulis tersebut.

Ada beberapa inti pokok tentang habits yang ingin saya kemukan dari pembacaan gratisan buku penuh makna tersebut. Yang paling teringat di kepala saya adalah dua kata kunci penting: exercise & repeating. Ya, untuk membentuk habits maka berlatihlah kemudian diulang terus-menerus. Dengan begitu akan terbentuklah "diri kita" yang baru.

Segala sesuatu yang baru kita mulai pasti terasa asing, terasa berat, seolah dengan mudah kita menyerah dan berkata tidak mampu. Terlebih lagi yang ingin kita bentuk adalah habits positif, pasti semakin banyak ujian yang tak lelah menghadang. Lantas bagaimana cara kita untuk bertahan dan terus memperjuangkan habits baru itu?
Tidak ada cara lain selain tetap mengerjakan latihan dan pengulangan tersebut sampai alam tak sadar kita yang mengambil alih tugas, walau dalam keadaan terpaksa sekali pun. Contoh mudah adalah solat. Ketika sedari kecil kita disuruh secara paksa untuk solat dan hal itu dilakukan setiap hari oleh orang tua kita, maka apa yang terjadi dengan kita setelah beranjak dewasa? Ya, akhirnya kita terbiasa untuk melakukan solat, tanpa harus lagi diteriaki orang tua.

Di dalam bukunya, Felix Siauw memaparkan cara untuk "meneguhkan" komitmen kita untuk membentuk habits. Hal yang paling dasar adalah senantiasa menanyakan kepada diri kita sendiri mengenai 3 hal dalam hidup ini: What, Why, How.
Selanjutnya tuliskan keinginan "habits" kita dan jangan menargetkan terlalu tinggi, karena kita akan cepat lelah atau bosan. Ingat, kita akan melakukan pengulangan. Felix Siauw menetapkan waktu 30 hari untuk melakukan pengulangan.

Sekian saja, saatnya take action!


_di apotek kala hujan_060413

Kamis, 04 April 2013

TENTANG SAYA VERSI 2

Saya sejak lama tak mengintip blog ini. Sampai lupa percikan kata apa yang sudah saya buat di sini. Ternyata begitu cepat putaran waktu berganti. Meninggalkan seonggok saya yang lama.

Hal terlucu yang ternyata masih tertulis di blog ini ada di bagian "tentang saya". Sekarang saya bukan lagi mahasiswa FIB UI karena sudah lama lulus. Bukan lagi seorang yang sering bolak-balik ke sekolah, walaupun pengen. Namun, saya yang sekarang masih ada kesamaan dengan yang dulu: rapuh!

Meskipun rapuh, harus tetap bermimpi selalu. Rapuh tak selamanya rela terjatuh sampai waktu terus menjauh.

Saya hari ini penuh dualisme. Tidak masalah karena ada yang akan selalu satu. Sang Maha yang tidak pernah berubah: selalu memberi yang dibutuhkan oleh hamba-Nya.


_040413

SEPI

Sudah berapa kali pintu itu diketuk
Berulang, bertubi-tubi

Namun, masih saja sama
Tiada gerak yang hendak siap membuka
Begitu kosongkah?
Atau setidakpedulikah?

_040413