Kamis, 27 Juni 2013

Pengakuan Bebas

Komentar saya setelah membaca ulang hal-hal yang tertulis di blog ini: "alay! Siapa sih yang nulis?" Padahal diri saya sendiri yang bertanggung jawab atas segala tulisan di blog ini. Berarti apakah saya alay? Mungkin.

Bagaimana pun prinsip penulisan saya jelas, menulis jujur tanpa terikat. Apa pun itu jenis ikatannya. Bagi saya biarlah tulisan ini terbuka, terjamah oleh semua makna, tanpa malu untuk salah. Saya pun sadar setiap perbuatan kecil kelak ada perhitunngannya. Lalu siapa yang mampu menilai setiap sudut sesempit itu? Hanya Allah. Bahkan penulis pun tak kuasa.

Setiap tulisan dapat dimaknai berbeda dalam situasi pembacaan yang berbeda pula. Begitu pula yang terjadi dalam tulisan di dalam blog ini. Saya, selaku penulis sekaligus pembaca utama blog ini pun, merasa terbengong atau tersipu saat membaca ulang. Tiada apalah, karena bagi saya menulis itu pencatatan kejujuran. Kejujuran atau setidaknya kemampuan untuk berkata jujur walau bersifat "kabur".

Kejujuran yang seperti apa saya pun tidak mampu menjawab. Sungguh karena saya hanya banyak berperan sebagai prmbaca utama. Itu saja, dan selanjutnya terserah Anda.


Wallahu'alam
280613_@ruang

Syair Hampir Tengah Malam

Di kala malam kian menutup cahaya
Masih saja mata ini betah terbuka

Bukan karena ada suatu hal yang disengaja,
Tidak pula terserang penyakit insomnia,
Segala pekerjaan dan tugas pun telah selesai juga.

Lantas, apa sebab diri ini tetap terjaga?

Mencari, mencari amal apa yang membuat diri masuk surga.
Ternyata, tiada.

Sungguh, tak berguna segala amal tanpa rahmat dan ridho-Nya.


_270613@ruang

Selasa, 25 Juni 2013

Hilang

Aku yakin sudah waktunya berhenti.
Dia pun telah menyadari setiap detik tiada lagi berarti.

Apa beda berakhir sekarang atau nanti?
Pentingkah untuk mengulur waktu yang  enggan menanti?

Aku dan dia sudah terkungkung dalam sepi.
Hingga enyah segala kata kecuali: pergi!


250613_@apotek