Mimpi sebenarnya berarti apa?
Apa memang benar bunga tidur?
Jadi, intinya segala hal yang kita harapkan tervisualisasikan lewat mimpi, begitu?
Saya sama sekali tidak dapat memahami ke arah mana arti sebuah mimpi. Alasannya jelas, karena saya bukanlah seorang penafsir mimpi. Namun, selama ini mimpi seolah-olah dijadikan pertanda, rujukan, dan jalan keluar. Lalu tiba-tiba ada profesi baru, yaitu "peramal" atau sebutlah "cenayang" dalam hal mimpi. Hati-hati, mungkin kita termasuk orang yang berprofesi sama. Ya, walau mungkin hanya meramal mimpi kita masing-masing.
Bagi saya, mimpi yang akan menjadi kebenaran hanya mimpi para Rasul. Rasul terhandal serta termahir menafsirkan mimpi, cukup Nabi Yusuf. Alangkah lucunya jika saat ini masih terjebak dengan ungkapan-ungkapan terkait mimpi, salah satunya, "Kalau mimpi solat berarti sebentar lagi meninggal". Waduh, hebat banget kesesatan dari tafsiran mimpi tersebut. Masih banyak lagi ungkapan kuno serta menyesatkan terkait tafsir atau arti sebuah mimpi.
Ada pula (katanya) penelitian terbaru yang lebih logis serta ilmiah. Mimpi diartikan sebagai perwujudan perasaan yang tidak tersampaikan. Perasaan itu banyak macam: kangen, cinta, rindu, pengen ketemu, tak sabar berjumpa, *lholholho, sama aja ini semua*. Terhadap (yang katanya) penelitian terbaru tersebut, saya juga tidak percaya. Saya pun sering memimpikan banyak orang yang tidak saya kangeni. Seringkali ketika bangun tidur saya cuma heran, lagi ga mikirin orang itu, orang itu, dan yang itu, kenapa bisa ada di mimpi saya?
Berarti mimpi itu dari manakah berasal?
_biarkan tanya menggantung di udara
Senin, 26 November 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar