Seumpama jalan tol di ibukota Jakarta, macet di pertengahan jalan, tak mungkin ambil jalur keluar sampai benar-benar tiba di batas yang ditentukan. Menunggu. Sabar di tempat, cukup maju perlahan saja. Ambil selalu jarak aman.
Jika memang ingin berhenti, tentu tidak bisa seenak hati
Jalanan ini bukan hanya milik sendiri
Segala aturan sarat syarat harus terpenuhi
Teruslah berjalan meski langkah makin gontai
Yakinlah pertolongan akan datang berantai
Bukan semata karena kesaktian diri,
Melainkan belas kasihan Sang Maha Pemberi
Hadapi, hadapi, hadapi!
Walau terpaan virus-virus penyakit mengintai,
Meski kualitas hidup bobrok perlu diperbaiki
Cobalah beresi dan benahi
Tiada pilihan untuk bergegas pergi tanpa permisi
Hadapi, sampai kebosanan lelah mencari..
Jadilah pribadi terhormat
Yang sudi bersusah penat
Hingga jejak kebaikan jelas terpahat
Saat itulah kau tenang berbalik berangkat,
... menuju hal-hal ajaib yang ingin kaudapat
Bismillah
@ruang
16 Sept'14_ 21.05