Waktu mungkin akan semakin lari menjauhi, tidak masalah jikalau berkah telah menaungi.
Banyak orang yang terperangkap dengan waktu. Sering pula menyalahkan waktu dan terlebih sering menyesali atas waktu; tentu menyesali lebih baik daripada menyalahkan. Bukankah manusia telah dikenal dengan keterburu-buruannya? Dan ketidakpusannya? Sebenarnya kita harus bersyukur karena masih diberikan nikmat kepekaan hati dalam menyikapi waktu. Dengan kata lain, kita telah sadar bahwa waktu kita terbatas dan patut untuk dimanfaatkan dengan kualitas super; super beramal, super mencari nafkah, super menjadi pribadi yang dilabelkan "khalifah" di hadapan Allah.
"Demi masa"
Allah penguasa langit, bumi, beserta isinya bersumpah atas masa (waktu) tertuang dalam Qur'an surat Al-'Ashr. Luar biasa, kita harus terus berupaya belajar memanajemen diri kita atas waktu, waktu yang Allah berikan untuk kita siasati sebagai khalifah di bumi-Nya. Waktu yang akan disia-siakan oleh manusia dan tersebutlah akan kerugian manusia itu.
Semoga saya, anda, dan kita bisa saling mengingatkan dalam kesabaran dan kebenaran. Siapkah diri untuk menjadi pribadi beruntung dengan bersyukur atas waktu yang telah Allah sediakan untuk kita,
Wallahu'alam
@ruang
1 Feb'15_ 20.52
di saat-saat puncak musim hujan versi BMKG