Film Perahu Kertas mengingatkanku tentang sebongkah mimpi.
Menohok bagiku karena sang tokoh
utama diceritakan seorang mahasiswa fakultas Sastra dengan mimpi gilanya. Mimpi
itu harus dia kubur karena terbentur realitas. Sampai suatu saat dia bertemu
dengan seseorang yang dapat mengembalikan kepercayaannya untuk mewujudkan mimpi
gila itu.
“Tidak semua orang dapat menjadikan hobi sebagai profesi.”
“Antara putus asa dan realistis memang berbeda tipis.”
Mimpi yang terbentur realitas. Hal
itu yang sedang aku alami. Meninggalkan (sementara) passion dalam diri yang kusebut mimpi, untuk menjelajahi sebuah realitas.
Bedanya aku dengan sang tokoh utama dalam Perahu
Kertas adalah dia sudah menemukan orang yang dapat menyalakan api mimpinya,
sedangkan aku belum. Akan tetapi, aku tidak perlu menunggu dukungan dari orang lain karena cinta akan membuatku kembali, kembali pada mimpi, mimpi yang sesungguhnnya.
Mimpi yang kutemukan dari orang-orang hebat yang terdapat di gambar di bawah ini dan seorang dosen lagi yang belum terambil kamera. Thank you for coming in my life.
Tanggal 4 Juli 2012, di Ruang 6101 FIB UI |
Lantas, di saat aku tertatih menjelajahi realitas, siapakah yang 'kan menyalakan api mimpiku itu? Takdir pasti akan menjawabnya nanti. Namun, sekarang aku tak peduli.
26 Agustus 2012,
Fitri Apriliani Lestari
Tidak ada komentar:
Posting Komentar