Terus-menerus sepi menusuk kekakuan sanubari
Kemudian luka mengalun di antara kekosongan-kekosongan hati
Di mana nuansa yang pernah membuat diri berarti?
Yang kullihat hanya potongan wajah sedih sendiri.
5.42 PM
Khutbah terdengar dari atas udara gereja
Menjalar hingga sampai di tempat kukerja
Entah apa yang disampaikan sang pendeta
Hanya suara seorang bapak tua yang tak tereja
Kini kuterduduk malas di belakang meja
Melonjorkan kaki karena bingung harus berbuat apa
Mungkin hingga malam, ku hanya akan bermesraan dengan kata
Ya, dengan kata kuhidupi hariku yang hampa
5.55 PM
ketika senja tiba membawa malam pada 26 Agustus 2012
~FAL
Tidak ada komentar:
Posting Komentar