Minggu, 09 Desember 2012

Surat Pengakuan Baik-Baik Saja

Aku berjanji tidak lagi mengganggu harimu yang letih
Mungkin penting sekali untuk kutegaskan bahwa jangan-jangan kau salah mengerti
aaahh.. jika ku tahu semua akan menjadi begini, lebih baik kusimpan kejujuran itu sendiri
Jangan kau bergegas pergi karena tak dapat memberiku sedikit rasa simpati
Sungguh, aku tidak berharap menjadikanmu sesuatu yang kumiliki
Tidak kemarin, sekarang, atau pun kemudian hari
Buanglah rasa bersalahmu karena sungguh aku tidak bersedih
Aku bukan perempuan peminta-minta hati
Yang gampang menyerah tanpa mengenal kata mandiri

Seandainya  kehadiranmu menyengsarakanku, itu semua tlah kunikmati
Kuakui bahwa engkau bukan hanya sepenggalah kisah tanpa arti
Tetapi, ingatlah aku telah siapkan langkah-langkah kaki
Untuk menapaki berjuta derap mencapai mimpi

...
Bersama dia yang selama ini tidak pernah kucari
Namun, datang ke dalam sukmaku dengan pasti,
dia yang mencintaiku dan karena itulah aku mencintanya tanpa henti

Saat kau rapatkan pintumu bagiku pun, aku tak pernah peduli,
kecuali jika memang kaulah jelmaan dia yang memegang sebuah kunci hati
dan aku hanya dapat tertawa karena itu tidak mungkin terjadi.
Jadi, mohon kau dengarlah, bahwa hatiku tidak pernah tersakiti
dengan atau tanpa dirimu di sisi.
Bisakah kau cerna ungkapan jujurku satu kali ini?


_kepadamu yang dulu pernah kusuka
izinkan aku untuk jadi temanmu saja_

10 Desember 2012. Senin
oleh Fitri Apriliani Lestari


Tidak ada komentar:

Posting Komentar