Terima kasih telah buatku tersesat dalam isyarat.
Atas segala bujuk rayumu yang kuanggap matra hebat.
Dibumbui sapaan lembut, senyum manis, serta tatapan hangat,
ditambah pula perhatian penuh rasa sayang nan bersahabat.
Berapa lama baru kutersadar bahwa itu hanya dusta tersirat
Setelah kau abaikanku saat ku semakin jauh terjerat,
Menjauh dariku seolah aku virus yang menyebar cepat.
Lalu kini ku coba berdiri bertahan walau terasa berat
dan lihatlah nanti di suatu saat,
Firasatku dulu dengan mudah menjadi tepat,
kemudian kau akan datang kembali padaku merapat
Sayangnya, di hatiku tiada lagi tempat
untuk orang yang terlanjur kusebut pengkhianat.
Itulah tanda perasaanku padamu telah tersumbat.
Mungkin oleh amarah, benci, dan dendam kesumat!
dibuat saat hati dipenuhi cinta
_Fitri Apriliani Lestari, 15 Desember 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar