Sabtu, 02 November 2013

Sebuah Peristiwa Nyata*

Di sebuah KRL sekitar pukul 21.30, dua orang pemuda dengan wajah tidak ramah naik. Saya ketakutan, tapi hanya mampu kebingungan karena tidak ada satu pun senjata untuk melindungi diri. Dengan pasti saya mengambil Qur'an, membuka, dan membacanya. Kedua orang tersebut mengapit saya. Saya terus saja menatap fokus ke arah ayat-ayat Allah dengan degupan jantung luar biasa.
         Tidak lama, kedua pemuda tersebut pergi kemudian turun begitu saja. Alhamdulillah, tidak ada hal jahat yang mereka lakukan terhadap saya. Sesampai di rumah dan setelah istirahat sejenak, saya melihat berita malam di televisi tentang pembunuhan. Dengan terkaget-kaget saya menyimak berita itu karena ternyata pembunuhan terjadi di KRL yang saya naikin baru saja. 
         Entah atas dasar apa sehingga saya memberanikan diri untuk pergi ke kantor polisi, tempat pembunuh ditahan. Di kantor polisi, kecurigaan saya terjawab setelah melihat pembunuh tersebut. Dua orang pembunuh itu ternyata orang yang sama ketika saya naik KRL yang saya sebut dengan dua pemuda berwajah tak ramah.
         Setelah saya menyapa sedikit dua orang pembunuh itu, saya pun bertanya, "Pak, waktu di KRL itu, kenapa bapak langsung pergi tak lama setelah mendekati saya?"
         Jawaban mengagetkan pun terucap oleh salah seorang pemuda, "Ketika kami mendekati kamu, kami melihat dua pria berbadan besar yang tampak kuat menjaga di kanan dan kiri kamu."
        "Itulah sebab kami langsung menghindar agar tidak mendapat masalah," lanjut pemuda tadi dengan lugu.
         Saya hanya mampu terdiam mendengar pengakuan pembunuh tadi. Keheranan dan takjub memenuhi batin saya. Bagaimana mungkin ada dua pria berbadan besar, padahal saat itu saya naik KRL sendiri. Subhanallah, walhamdulillah.

*Kisah nyata seorang muallaf yang disampaikan oleh Ustadzah Safitry setelah halaqah Qur'an berakhir. Kisah sudah direkonstruksi dengan bahasa saya. Penjagaan Allah itu nyata, subhanallah.

@ruang
10Nov'13_14. 53
oleh Fitri Apriliani Lestari

Tidak ada komentar:

Posting Komentar