Minggu, 10 November 2013

Sesosok Teman Berjalan (EK)

Jarak beberapa meter ternyata mampu menyamarkan keyakinan ketika kulihat temanku itu. Keyakinan tentang kebenaran bahwa pengantin itu adalah Erni, teman seperjuanganku. Batin hanya mampu bertanya berkali-kali, "Kok Erni bisa beda banget, benar ga itu dia?" Sementara batinku bertanya-tanya, teman perjalananku, Lili, sibuk komentar mengenai kesantaian Erni walaupun dalam momen pernikahan. Santai, memang ciri khas Erni, banget.
         Setelah prosesi akad selesai, dan pengantin wanita menuju ruangan tamu wanita, dengan jarak tiga-empat langkah pengantin itu memanggil, "Fitriii..". Ahaaa, iya, ternyata dia memang benar-benar Erni Kurniasih. Suaranya dan tingkahnya dari jarak dekat mampu menyakinkanku. Dia tidak berubah bahkan di hari terpentingnya.
         Sepenggalah perkataan Erni beberapa tahun lalu masih kuingat. Saat itu para akhwat alumni sekolah 78 sedang berkumpul, entah tak begitu kuingat jelas tempat dan momennya, tapi mungkin ketika kita baru menyelesaikan SMA. Sedikit saja yang kuingat dari perkataannya, "Jangan berubah, ya." Tiga kata yang kutanggapi dengan dalam. Jangan berubah berarti istiqomah di jalan kebaikan, terus menjadi pribadi yang dikenali sesama kami sebagai ciri khas masing-masing. Seperti itulah dan Erni merupakan teman yang kukenal tidak berubah walau waktu dan kesibukan kami sungguh berjarak beberapa tahun belakangan.
         Erni tetap menjadi sosok santai, cuek, berantakan, tapi pekerja keras. Itulah dia sedari dulu. Jika berbicara, nada suara dan sikapnya kekanakkan. Satu lagi, saat berbicara tangannya pasti bergerak. Dia pernah mengidentifikasikan dirinya memang termasuk tipe kinestetik.    Begitulah dia.
         Aku sangat menyakini bahwa dia istimewa. Di balik penampakan luar yang kekanakkan, ada jiwa dan pemikiran dewasa pada dirinya. Setiap berdiskusi dengan Erni pasti selalu ada solusi, walau kadang nyeleneh, tapi dapat menjadi inspirasi. Tentu sangat beda jika berdiskusi dengan aku yang hasilnya kebanyakan adalah misteri alias penuh teka-teki, bahasa gaulnya, ga jelas. Itulah mengapa aku bergairah jika bicara dengan Erni karena jadi lengkap serta jelas pembahasannya.
         Teman tebenganku sedari SMA itu akhirnya melengkapi separuh diennya hari ini, 10 November 2013. Aku tahu tiada yang berubah dari sikapnya. Dia memiliki warna dan keistimewaan tersendiri, tentu kawanku yang lainnya punya warna serta terang yang berbeda. Untuk Erni, semoga segala kebaikan yang dibangun sejak berjuang sendiri, semakin berlipat ketika bersama suami. Semakin berkah pula kerja keras yang selama ini dijalani. Terakhir, semoga makin rapi yaaah, hehe dan jangan berubah Erni, kecuali menjadi semakin baik.

@ruang
10 Nov'13_ 21.22

Tidak ada komentar:

Posting Komentar