Kamis, 17 Mei 2012

(lanjutan) Efek Kekalahan MU

Siapa yang berkata syair-syairku hanyalah sandiwara?
Untuk mempermainkan hatimu dengan bualan romansa.
Mereka boleh sebut aku sang pujangga gila.
Karena aku telah menggilaimu sebelum dapat kurangkai kata.
Kata, yang membuat mereka tahu bahwa kau teristimewa.

~.~

Kau, yang selalu membuatku tersipu di malam minggu?
Dengan kata-kata manis kau mampu menepis segala ragu.
Kau, yang melenakan aku dengan puluhan puisi dan lagu?
Menanti senyuman manjamu, tanpa sadar kusetia saja menunggu.
Menunggumu yang tanpa ragu menyanyikan lagu untukku setiap malam minggu.

~.~

Dunia ini memang sangat luas untuk ditinggali para lelaki baik hati. Namun, seluas-luasnya hatiku, hanya kamu lelaki yang boleh menyelami. ;D

~.~

Wanita laim bebas datang/pergi ke/dari hatimu, tapi hanya akulah wanita yang membuatmukembali dan berhenti mencari (yang lain). ;D

~.~

Ketika lelaki lain hanya mampu mengumbar janji-janji semu, engkaulah satu-satunya lelaki yang selalu menghapus segala ragu. ;D


Alay yaaah dibacanya? Sebagian lagi sudah dipos lewat twitter. Kenapa bisa sampai bikin sebegini banyak perkataan setelah kekalahan ManU itu? Saya pun tidak mengerti. Hanya saja menurut saya, apabila tidak langsung dicatat di draft HP ide-ide tersebut akan terbang tinggi, sayang saja. Sebenarnya bukan semata-mata karena kekalahan ManU, tetapi SMS dari seorang kawan yang saya rindulah awal mulanya. 

Seorang kawan yang saya maksud tentu saja perempuan. Di tulisan saya sebelumnya, saya pun sudah bilang bahwa kawan yang saya rindukan itu membuat saya malu, betul-betul malu. Kemudian, saya berpikir, saya lebih sering dibuat tersipu malu oleh kawan-kawan perempuan, bahkan oleh lelaki saya rasa tidak pernah merasakan rasa malu yang sama. 

Akan tetapi, sungguh, saya masih normal alias penyuka laki-laki (haduuuuh kenapa rempong gini). Lalu saya mulailah terinspirasi seolah-olah ada seorang laki-laki yang meluluhkan hati saya. Lantas, kenapa tulisannya seperti di atas itu? Saya pun tidak ingat lagi kenapa. Saya hanya mampu berbaik sangka bahwa jodoh atau pasangan hidup saya nanti adalah satu-satunya laki-laki  istimewa dan mengistimewakan saya dalam hidupnya. Aamiin..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar